RSS

Analisa Kualitatif Karbohidrat

Karbohidarat merupakan senyawa biomolekul yang mempunyai peranan sangat penting dalam kehidupan yaitu sebagai sumber energi dan penyususn struktur jaringan. Glukosa dan glikogen adalah contoh karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh kita, sedangkan selulosa berfungsi sebagai penyusun struktur jaringan bagi tumbuh-tumbuhan.

Karbohidrat dikelompokkan kedalam 4 golongan yaitu : monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Monosakarida merupakan karbohidart yang paling sederhana contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa, arabinosa, ribosa dll. Berdasarkan gugus fungsinya monosakarida dibedakan atas dua macam yaitu aldosa yang mengandung gugus aldehid dan ketosa yang mengandung gugus keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya monosakarida dibedakan atas heksosa, pentosa, tetrosa dan triosa. Disakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan 2 molekul monosakarida contohnya adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Oligosakarida adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis akan menghasilkan 2-10 molekul monosakarida dan polisakarida adalah karbohidart yang jika dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari 10 molekul monosakarida contohnya amilum, selulosa glikogen dll. Senyawa karbohidrat yang terdapat dialam adalah jenis monosakarida, disakarida dan polidakarida

Senyawa karbohidarat dalam suatu cuplikan dapat diidentifkasi dengan melakukan uji mollich dan antron. Reagen molisch dengan karbohidrat akan memberikan larutan berwarna ungu atau hijau kebiruan. Senyawa karbohidrat yang mengandung gugus aldehid (gula pereduksi) contohnya glukosa dapat diidentifikasi dengan uji benedict. Gula pereduksi ini akan mereduksi ion kupri menjadi kupro yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna hijau, kuning atau merah bata yang mana warna ini bergantung pada karbohidrat yang diperiksa. Uji benedict ini sering digunakan untuk uji glukosa urine. Untuk membedakan monosakarida dan disakarida digunakan uji berfoed. Senyawa monosakarida akan membentuk endapan merah bata lebih cepat dibanding senyawa disakarida.

Senyawa aldosa dan ketosa dapat dibedakan dengan menggunakan uji Tollens. Aldosa dengan reagen Tollens akan memberikan endapan cermin perak sedangkan ketosa tidak menimbulkan endapan cermin perak dengan reagen Tollens. Senyawa sukrosa dapat diidentifikasi dengan uji Seliwanoff yang ditandai dengan terbentuknya warna merah. Amilosa dan glikogen dapat diidentifikasi dengan uji Iodin, amilum dengan larutan Iodin akan menumbulkan warna biru dan glikogen akan memberikan endapan merah bata.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar